BAB 4 : Cara Pemasangan Kabel UTP (Straight, Crossover, dan Rollover)

Rabu, 18 November 2015
Video Cara Pemasangan Kabel UTP

Cara Pemasangan Kabel UTP 
(Straight, Crossover, dan Rollover)








Cara Pemasangan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)





Pengertian UTP
Merupakan kepanjangan dari : Unshielded Twisted Pair.
Unshielded : kurang tahan interferensi elektromagnetik.
Twisted Pair : pasangan kabel yang disusun spiral (berlilitan).

Fungsi Kabel UTP
menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch.
menghubungkan komputer ke HUB/switch.


Peralatan
  • Kabel UTP

kabel ini yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer.
Konektor RJ 45

  • konektor RJ 45, konektor standar digunakan di ujung kabel utp untuk menghubungkan kabel utp dengan NIC (Network Interface Card).
  • Tang Crimping




alat ini digunakan untuk meng-krip atau mengunci susunan kabel utp pada konektor RJ 45.
  • LAN tester

alat ini digunakan untuk mengetes koneksi dari kabel utp cross & straight yang telah dibuat.


  Cara Pemasangan Kabel UTP

  • Straight
Standar kedua ujung kabel sama

Susunan kabel straight :

Untuk kabel straight, menurut TIA (Asosiasi Industri Telekomunikasi) dan EIA (Asosiasi Industri Elektronika), standar susunan kedua ujung kabelnya(ujung A dan ujung B) adalah :
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Cokelat
  8. Cokelat



Penggunaan Kabel UTP Straight :
  • menghubungkan komputer ke port biasa di switch.
  • menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.
  • menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.


  • Cross Over
Standar kedua ujung kabel berbeda

Susunan kabel cross over :
 
Untuk kabel cross, menurut TIA (Asosiasi Industri Telekomunikasi) dan EIA (Asosiasi Industri Elektronika), standar susunan kedua ujungnya(ujung A dan ujung B) adalah :

Ujung A :
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Cokelat
  8. Cokelat
Ujung B :
  1. Putih Hijau
  2. Hijau
  3. Putih Orange
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Orange
  7. Putih Cokelat
  8. Cokelat


Penggunaan kabel UTP Cross Over :
  • menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
  • menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.
  • menghubungkan komputer ke port uplink switch.
  • menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch.

  • Roll Over
Standar kedua ujung kabel berbeda terbalik
https://rahedy.files.wordpress.com/2010/05/tipe-kabel.jpg 

Susunan Kabel Roll over: 

 Ujung A:
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Cokelat
  8. Cokelat 
Ujung B:
  1.  Cokelat
  2. Putih Cokelat
  3. Hijau
  4. Putih Biru
  5. Biru
  6. Putih Hijau
  7. Orange
  8. Putih Orange 
 Penggunaan kabel UTP Roll Over : 
  • digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke console Cisco Router atau console switch 
 
Read more ...

BAB 4 : MEDIA TRANSMISI

Selasa, 17 November 2015
MEDIA TRANSMISI

    Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.

Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :

1. Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
  • Thinnet atau RG-58 (10Base2)
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuUUiQDRhjLohRpNnmMkpAUWj80sYRxmJOprshXQ3PBtRHi8uuVxBwWQ6cZbiGHKJ7S1fLUIofDxEWPXtjcEf3gImLKOOpNwpiVisV_C8F2hCGpdvGqiz088r_smK-v34IrbLUK_sVrfve/?imgmax=800
  • Thicknet atau RG-8 (10Base5).
  • RG-59
    http://www.dvrmaster.com/blog/wp-content/uploads/2007/11/rg591.jpg
  • RG-6
    http://w30.indonetwork.co.id/pdimage/83/3767583_coaxialrg6.jpg
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

2. Twisted-Pair cable

Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
http://teknodaily.com/wp-content/uploads/2015/02/Gambar-Perbedaan-Kabel-UTP-dan-STP.jpg
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .


Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :

• Kategori 1 (Cat-1).

Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.

• Kategori 2 (Cat-2).

Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.

• Kategori 3 (Cat-3).

Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

• Kategori 4 (Cat-4).

Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.

• Kategori 5 (Cat-5).

Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.

B. Fiber Optik
http://fiberbit.fiberbit.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/2013/11/Transmission-over-single-mode-fiber-optic-cable.pngAda 2 jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glasstunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode,karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
http://fiberbit.fiberbit.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/2013/11/Transmission-over-multimode-fiber-optic-cable..png Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).

C. Wireless Network

  Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
 
Read more ...

BAB 3 : 7 OSI Layer

Senin, 16 November 2015

7 OSI LAYER
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJSLjNiIxHCl23zKiW3yRSxIyCcxk-Jrc5Q_gv7Ui3cHa_gkRpr7FJ7ISMx9axdguKVPnncLsp43KT1TnjmzekK1SlpTRr47rVThhIgWFY86j9aMKjs7zKC2t7kBpg2jxSgEyG2JlhNROK/s1600/7layerOsi.gif



1. Layer Application


mendifinisikan interface antara software-software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada inilah beberapa contoh dari protocolnya :

1. Netware’s services advertising protocol (SAP)

2. TCP/IP Network File System (NFS)

3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser



2. Layer Presentation

dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Tujuan utama dari layer ini adalah Penterjemahan Data Enkripsi dan kompresi data. Inilah beberapa contoh dari protocolnya :

1. AppleTalk Filing Protocol (AFP)

2. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI



3. Layer Session
mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan. Aturan dari layer ini adalah Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti dan juga membuat, mengelola, atau melepas koneksi. Inilah beberapa contoh dari protocolnya

1. TCP/IP remote procedure call (RPC)

2. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP



4. Transport layer
lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali. Aturan dari layer ini adalah Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya, Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima dan Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan. Inilah beberapa contoh protocolnya :

1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol

2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)

3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)



5. Layer Network
Model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network Layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim. Aturan yang diterapkan di layer ini adalah Data routing antar banyak jaringan, Frakmentasi dan membentuk ulang data, atau Identifikasi segmen kabel jaringan. Inilah contoh protocol yang digunakan di layer ini :

1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol

2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP.



6. Layer Data link
menspesifikasikan aturan berikut:
1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi

2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan

3. Mengendalikan aliran data

4. Identifikasi piranti jaringan

Potocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:

1. Ntware’s Link Support layer (LSL)

2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)

3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE

802.5/802.2



7. Layer Physical
dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi.Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:

1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.

2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi

3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk

4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS

5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan

6. Encoding data secara electronic
Read more ...

BAB 2 : TOPOLOGI JARINGAN

Senin, 16 November 2015

TOPOLOGI JARINGAN

1. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
  1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
  1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
  2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
  1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
  2. Bersifat fleksibel
  3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
  4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
  1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
  2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
  3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin.
Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
  1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
  2. Mudah diimplementasikan.
  3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
  4. Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
  2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
  4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
  1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
  2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
  3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
  2. Membutuhkan banyak kabel.
  3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
  1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
  2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
  2. Sulit dikembangkan.
  3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
  4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
  1. Mudah dikembangkan.
  2. Membutuhkan sedikit kabel.
  3. Tidak memperlukan kendali pusat.
  4. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang  cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
  1. Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
  2. Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
  1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
  2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
  1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
  2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
  3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.
Read more ...

BAB 1 : Jaringan Komputer

Senin, 16 November 2015

JARINGAN KOMPUTER
(JARINGAN LAN,MAN, DAN WAN)

http://www.anneahira.com/images/jenis-jenis-jaringan-komputer.jpg



  •   LAN (Local Area Network)
https://muharizall.files.wordpress.com/2013/08/lan.jpg
Jaringan LAN merupakan jenis jaringan yang banyak dipakai karena tidak membutuhkan perangkat yang terlalu banyak. Hanya saja LAN digunakan untuk ruang lingkup yang cukup kecil. Seperti, Lab Komputer Sekolah, Warnet, Home Network, Perkantoran. Dan jarak yang bisa ditempuh antar komputer adalah 5-10 Km. Suatu Jaringan LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10-100 Mbps. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch. Dan saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Ada pula karakteristik dari Jaringan LAN, yaitu :
  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
  • MAN (Metropolitan Area Network)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Mgw3hxxD5WbiG0JXsIc4bah9A80eV6qe_q5sIg4MZS4oRcAZpw0OgrixY2FFb5sSDrIN8LKrl6hgyEiL6DS0Jc382yUrCR2QCBUiy6mQ4WVMuNy8CpFFoAbi4WNfTFD-a5jK3ei6PQ0/s1600/Jaringan+MAN.png
Jaringan MAN merupaka jaringan yang cakupannya lebih luas, meliputi suatu perkotaan. Jika cakupannya lebih luas maka kapasitas perangkatnya pun lebih banya dari pada jaringan LAN.  Jaringan MAN berfungsi sebagai penghubung LAN -LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN jelas lebih panjang dari LAN yakni mencapai 10 KM sampai beberapa ratus KM. Dan mempunyai kecepatan hingga 1.5 sampai 150 Mbps
  • WAN (Wide Area Network)
http://www.allisonroyce.com/wp-content/uploads/2012/11/WAN-Diagram.png

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan kota antar kota di dalam suatu negara bahkan antar negara.  Jarak yang bisa ditempuh oleh suatu jaringan WAN berkisar pada 100 KM – 1000 KM. Dan mempunyai kecepatan antara 1.5 Mbps – 2.4 Gbps. Dalam WAN biaya untuk peralatan transmisi lebih tinggi, karena memerlukan perangkat yang lebih banyak lagi dan biasanya membutuhkan suatu Router, dan biasanya jaringan jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan oleh jaringan publik.
Read more ...